Content

SMPN 2 SEMARANG

Baca selengkapnya »




SMP Negeri 2 Semarang, merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. SMP Negeri 2 Semarang memiliki Program khusus Akselerasi yang pertama kali di Jawa Tengah dari tahun 2000.[3]


DESKRIPSI SINGKAT SMP N 2 SEMARANG
Tiada hari tanpa prestasi dan budi pekerti luhur dan tiada siswa yang drop out karena biaya adalah motto yang menunjang visi Sekolah Menengah Pertama Negeri ( SMP ) 2 Semarang yang ingin menghasilkan lulusan berprestasi tinggi, bermoral, memiliki wawasan luas dan mampu berkompetisi berskala nasional. 

SMP Negeri 2 Semarang yang terletak di jalan Brigjen Katamso 14 Semarang selain strategis dan mudah dijangkau dari berbagai arah juga memiliki banyak kelebihan dan prestasi. Penunjukkan SMP Negeri 2 Semarang sebagai Sekolah Standar Nasional yang pertama di Semarang membuktikan bahwa SMP Negeri 2 Semarang memiliki kemampuan untuk dijadikan standar bagi sekolah lain di Semarang. Dengan demikian siswa yang berpotensi sangat berminat masuk ke SMP Negeri 2 Semarang sehingga potensi yang dimiliki tetap dapat dikembangkan.

Secara historis, SMP Negeri 2 Semarang sudah sangat dikenal sejak zaman penjajahan Hindia Belanda dengan sebutan MULO I, yang merupakan pusat pendidikan yang dimiliki pemerintah kala itu. Hal ini dilanjutkan pada waktu pendudukan Jepang bernama Dai ichu tyu gakko dan masa kemerdekaan Indonesia menjadi SMP I Pandean Lamper, kemudian oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dirubah menjadi SMP Negeri 2 Semarang. Hal yang paling menarik adalah bangunan kuno yang ditempati tetap terjaga dan menjadi bangunan bersejarah yang dilindungi sampai saat ini.

Dengan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang dimiliki, dukungan komite sekolah dan orang tua, serta lingkungan yang baik sangat mendukung prestasi SMP Negeri 2 Semarang. Selain prestasi akademik, prestasi non akademik pun tidak kalah menonjolnya. Hingga pada tahun pelajaran 2007 / 2008 SMP Negeri 2 Semarang mengukir prestasi sebagai sekolah dengan peringkat 1 negeri dan swasta di kota Semarang. Dan kelebihan yang lain adalah SMP Negeri 2 Semarang memiliki Program khusus Akselerasi yang pertama kali di Jawa Tengah dari tahun 2000 hingga saat ini. Hal ini menambah posisi SMP Negeri 2 Semarang menjadi sekolah favorit di Semarang.

Sesuai dengan motto di atas, SMP Negeri 2 yang sarat prestasi tetap mengedepankan kepentingan nasional dengan tetap menyelenggarakan pendidikan murah bagi siswa yang kurang mampu apalagi berprestasi melalui subsidi silang baik sebelum ada BOS maupun setelahnya. Hal ini dibuktikan bahwa siswa SMP Negeri 2 Semarang tidak ada yang mengundurkan diri karena biaya.

Keberhasilan siswa setiap tahun menjadi tolok ukur kemajuan sekolah, baik output ( lulusan ) maupun outcome ( siswa yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi ).

Dengan demikian tantangan dan persaingan yang dihadapi tidaklah kecil, masih banyak lagi tanggungjawab dan tugas yang harus diselesaikan, masih perlu peningkatan dan kerja keras namun paling tidak SMP Negeri 2 Semarang memiliki komitmen terhadap bangsa ini secara sungguh-sungguh ingin meningkatkan sumber daya manusia Indonesia agar kelak menjadi Tuan di negeri sendiri tanpa kehilangan identitas dan moral bangsa.


VISI SEKOLAH :

MENGHASILKAN LULUSAN YANG BERPRESTASI TINGGI, BERMORAL, MEMILIKI WAWASAN LUAS DAN MAMPU BERKOMPETISI DALAM SKALA NASIONAL DAN INTERNASIONAL

MISI SEKOLAH :

1. Mencetak kualitas lulusan yang bertaraf internasional

2. Menumbuhkan semangat berprestasi kepada semua warga sekolah

3. Meningkatkan kemampuan professional guru agar setara dengan pengajar sekolah internasional

4. Mengembangkan potensi untuk menciptakan lingkungan belajar yang tertib, aman, bersih, dan rapi

5. Meningkatkan fasilitas sumber belajar yang bertaraf internasional

6. Membudayakan moto tiada hari tanpa kompetisi dan prestasi

7. Menumbuhkan kegiatan yang bernuansa religious, berbudaya, dan budi pekerti luhur dengan berwawasan Iptek dan Imtaq

8. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif







Masa Penjajahan Belanda
 
Tahun 1906 kota Semarang dibawah kolonial Hindia Belanda resmi menjadi “gemeente” (kota praja) dengan wewenang otonomi penuh. Seiring dengan otonomi tersebut, dibangunlah sarana pemerintah termasuk sekolahan. Di kota Semarang waktu itu terdapat 2 Sekolah Menengah Pertama yang disebut dengan M.U.L.O I (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) yang terletak di jalan Pandean Lamper No. 2 (sekarang Brigjen Katamso No. 14) dan M.U.L.O II yang terletak di jalan Pendrikan (sekarang jalan Imam Bonjol), diperkirakan dibangun tahun 1920-an menjadi tempat pendidikan yang dimiliki pemerintah kala itu. Mengajarkan bahasa Belanda, Inggris, Melayu, Kebudayaan Barat, dan Olah Raga lebih intensi

Masa Pendudukan Jepang
Maret 1942, perang Pasifik pecah, dan tentara Dai Nippon menyerbu Asia Tenggara. Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat, Jepang mendarat di Pantai Kragan Rembang dan masuk kota Semarang. Pengambilalihan sarana pemerintahan dilakukan terus berangsur-angsur dengan dibantu pemuda-pemuda.
M.U.L.O I berubah namanya menjadi Dai ichi tyu gakko (SMP I) tempat tetap di Jl Pandean Lamper No.2 untuk kelas 2 dan 3, sedang kelas I di Jalan Sidodadi Barat (S.K.P./S.M.K.K./ sekarang SMK Negeri 6). Terdapat kemajuan dalam dunia pendidikan. Sekolah M.U.L.O I mengajarkan bahasa Indonesia, Kyoren (latihan kemiliteran), dan kesenian


Masa Kemerdekaan 1945 sampai sekarang
Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 oleh Bung Karna dan Bung Hatta, beberapa hari kemudian terdengar sampai Semarang, Mr. Wonsonegoro menyampaikan maklumat tersebut, kemudian dia diangkat menjadi Gubernur Jawa Tengah. Suasana peralihan dari pemerintah Jepang kepada Indonesia tidak berjalan lancar, sehingga masih dibutuhkan perjuangan dari pemuda. Pemuda yang berusia 16 tahun direkrut masuk “Seinendan” (latihan kemiliteran). Kemudian para pelajar di Semarang membentuk “Gekkutotai” (satuan pelajar yang dididik kemiliteran. Berbagai peristiwa pertemuran di Semarang dipelopori oleh pelajar termasuk Pertempuran 5 hari.
Pada masa Itu M.U.L.O. I / Dai ichi tyu gakko berubah namanya menjadi SMP I Pandean Lamper, dimana pelajar selain belajar menuntut ilmu, juga turut mengangkat senjata. Kemudian untuk menghimpun kekuatan dan persatuan , para pelajar kota Semarang membentuk GASEMSE (Gabungan Sekolah Menengah Semarang). Perjuangan pelajar mendapat dukungan BKR (tentara) bersama-sama mengangkat senjata mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga terbentuklah Pasukan T Ronggolawe.


 
Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman